Media Korea Utara memprotes keras proyek perluasan bangunan menara observatorium yang diaktifkan Pemda Gimpo.

Kantor Berita Nasional Korea Utara pada tanggal 10 November mengutuk keras pembangunan menara observasi yang 2 kali lebih tinggi daripada menara pohon natal sebelumnya dan menganggapnya sebagai tindakan provokatif yang memperkuat ketegangan militer.

Harian Rodong Sinmun juga mendesak otoritas Korea Selatan segera menghapus proyek pembangunan observatorium itu yang dapat memicu bentrokan dan ketegangan militer.

Saat ini, Pemda Gimpo tengah menjalankan pekerjaan peningkatan menara observasi di sebelah menara pohon natal, dari 20 meter menjadi 54 meter.

Selain itu, media Korea Utara setiap harinya menegaskan posisi rezim Pyongyang yang tidak berniat berdialog dengan Korea Selatan, sebelum dihentikannya distribusi selebaran propaganda.

Sementara itu, media massa di negara komunis itu belum melansir soal pembebasan 2 tahanan warga Amerika Serikat baru-baru ini.