Korea Utara mengecam Presiden Park Geun-hye atas komentarnya di Pertemuan Asia-Eropa baru-baru ini yang mendesak Korea Utara menghentikan program nuklirnya dan menyelesaikan isu HAM dengan kejujuran.
Korut mengeluarkan kritik itu pada hari Sabtu (18/10/2014) dalam sebuah laporan oleh juru bicara Komite untuk Reunifikasi Damai Tanah Air (CPRF), yang disampaikan melalui kantor berita negara itu, Korean Central News Agency (KCNA).
Juru bicara itu mengatakan pernyataan Presiden Park provokatif secara politis dan mengancam hubungan antara kedua Korea. Dia menambahkan jika presiden benar-benar ingin hubungan antar Korea dan pembicaraan mereka meningkat, ia harus menahan diri dari membuat komentar seperti itu.
Juru bicara tersebut menambahkan Park dicontohkan sebagai "bersikap mendua" yang menyerukan dialog antara dua Korea, tapi pada saat yang sama terus mengkritik Korea Utara.
Dia menegaskan kembali bahwa ancaman nuklir AS harus dihapus sebelum disepakatinya denuklirisasi di Semenanjung Korea.