Situs propaganda milik rezim Korea Utara, Uriminzokkiri, pada hari Sabtu (11/10/2014), mengungkapkan pembicaraan tingkat tinggi antar Korea yang telah disepakati, kini sudah menjadi "kesempatan yang terlewatkan."
Seraya menyebut baku tembak sejumlah peluru antar Korea akibat penerbangan balon selebaran anti Korea Utara oleh kelompok sipil Korea Selatan pada hari Jumat (10/10/2014), situs tersebut mengatakan selebaran itu menghina rezim Korea Utara dan harga diri rakyatnya.
Lebih jauh dikatakan, pemerintah Seoul tidak melakukan tindakan apapun untuk melarang aksi kelompok pembelot Korea Utara, sehingga memicu situasi yang kelam.
Karenanya, Korea Utara tidak membiarkan aksi penyebaran selebaran tersebut dan mengembalikan hubungan dua Korea ke titik semula.
Situs itu mengatakan masa depan hubungan antar Korea tergantung pada pilihan tindakan pemerintah Korea Selatan selanjutnya.
Sementara itu, Kantor Berita Korea Utara, KCNA, tidak menyinggung soal baku tembak antara dua Korea kali ini.