Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Antar-Korea

Korsel didesak Pyongyang ubah kebijakan terhadap Korut

Write: 2014-08-14 09:41:34Update: 2014-08-14 18:37:34

Korsel didesak Pyongyang ubah kebijakan terhadap Korut

Komite Reunifikasi Damai Korea Utara mengeluarkan pernyataan pada hari Kamis (14/8/2014), sehari sebelum Hari Kemerdekaan. Pihaknya menekankan perlunya perbaikan hubungan antara Korea Selatan dan Korea Utara, serta mendesak Korea Selatan mengubah kebijakannya terhadap Korea Utara.

Korea Utara meminta penarikan pasukan AS di Korea Selatan, menghentikan 'kebijakan mengandalkan luar negeri,' menjalankan kesepakatan yang telah disepakati termasuk Deklarasi Bersama 15 Juni, menghentikan aktifitas permusuhan seperti latihan militer gabungan antara Korea Selatan dan AS dan sanksi 24 Mei terhadap Korea Utara.

Pernyataan Komite Reunifikasi Damai Korea Utara ditafsirkan memberikan kesan melunak dan memperlihatkan hubungan antara kedua negara sesuai dengan kontak pejabat tingkat tinggi yang sudah dianjurkan pemerintah Korea Selatan pada 11 Agustus lalu, dan menyambut kunjungan Paus Fransiskus I ke Korea Selatan pada tanggal 14 Agustus 2014.

Secara khusus, Korea Utara menyebutkan soal pencabutan sanksi 24 Mei terhadap Korea Utara. Selain itu, mereka menekankan dijalankannya Deklarasi Bersama 4 Juli dan Deklarasi Bersama 15 Juni yang berisi prinsip bagi unifikasi dan perbaikan hubungan antara kedua negara.

Mereka juga mendesak penyelesaian masalah secara realistis untuk memperbaiki hubungan dua Korea menyambut Hari Kemerdekaan.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >