Kementerian Unifikasi pada hari Selasa (22/7/2014) mengungkapkan kompleks pabrik antar Korea sedang berusaha mendapatkan sertifikat global untuk infrastrukturnya sebagai upaya menjamin kestabilan layanan dan menarik lebih banyak investor asing.

Menurut kementerian tersebut, Komite Manajemen Kompleks Industri Gaesong berusaha mendapatkan sertifikat manajemen kualitas dari Organisasi Internasional untuk Standarisasi (ISO) pada sistem operasi bus, serta sertifikat manajemen lingkungan untuk penjernihan air dan jasa pembuangan limbah.

Rencana komite ini didasarkan penilaian bahwa sertifikat-sertifikat tersebut dapat menarik lebih banyak investor asing ke kompleks di Kota Gaesong, di perbatasan Korea Utara.

Untuk memenuhi standar ISO, operator bus yang mengantar-jemput pekerja Korut ke kompleks, berencana meningkatkan layanannya, termasuk dalam hal penjadwalan bus, perawatan, dan manajemen material.

Penjernihan air dan sistem pembuangan juga akan ditingkatkan sesuai dengan persyaratan dampak lingkungan.

Komite berencana menyelesaikan inspeksi-inspeksi pengoperasian bus dan sistem-sistem air pada bulan Oktober sebelum mempersiapkan langkah mendapatkan sertifikat ISO.

Kompleks industri gabungan tersebut dibuka awal tahun 2000-an sebagai bentuk rekonsiliasi antar Korea. Saat ini, lebih dari 50.000 warga Korut bekerja di sekitar 120 perusahaan-perusahaan industri ringan Korsel yang berada di kompleks tersebut.

Untuk memajukan daerah pabrik tersebut, dua Korea telah berusaha menarik investasi asing, salah satunya lewat perusahaan pembuat jarum dari Jerman yang berencana membuka kantornya di kompleks tersebut.