Korea Utara menembakkan sekitar seratus peluru artileri ke Laut Timur pada hari Senin (14/7/2014) dari sebuah lokasi dekat garis demarkasi militer di Goseong, Provinsi Gangwon. Roket itu diperkirakan berasal dari peluncur multi roket 122 milimeter.
Otoritas militer mengatakan Korut menembakkannya ke timur laut pada pukul 11.43 siang hari dari lokasi beberapa ratus meter di utara Garis Batas Utara (NLL). Dikatakan roket jatuh pada jarak satu sampai delapan kilometer di utara Garis Batas Utara di Laut Timur.
Otoritas militer mengatakan tidak ada tanda-tanda penembakan sudah berakhir. Dikatakannya, kini mereka telah memperkuat pengawasan bila roket jatuh di selatan perbatasan maritim.
Adalah hal yang sangat jarang pasukan Korea Utara mengadakan latihan artileri seketika di utara Garis Batas Utara.
Korea Utara menggunakan peluncur multi roket 122 milimeter, yang memiliki jangkauan artileri dari sepuluh hingga 20 kilometer, ketika menyerang Pulau Yeonpyeong pada tahun 2010. Senjata ini delapan kali lebih kuat dibandingkan howitzer 122 milimeter.
Korea Utara telah menembakkan 97 proyektil jarak pendek dan menengah sejak akhir Februari tahun ini, termasuk roket 300 milimeter dari peluncur multi roket, rudal Scud dan Rodong, dan roket FROG.
Korea Utara telah terus memindahkan lokasi peluncurannya ke selatan. Pada hari Minggu (13/7/2014), Korea Utara meluncurkan dua rudal Scud ke Laut Timur dari dekat Gaeseong, hanya 20 kilometer dari garis demarkasi militer.