Kantor berita Korea Selatan, YTN, pada hari Senin (7/7/2014) melansir bahwa untuk pertama kalinya otoritas Korea Utara meminta kelompok sipil Korea Selatan membantu operasi penyelamatan, sehubungan kecelakaan runtuhnya apartemen yang terjadi pada bulan Mei lalu.
Bangunan baru apartemen setinggi 23 lantai di pusat Pyongyang, Korea Utara, runtuh dan hancur pada 13 Mei lalu, yang mengakibatkan ratusan orang meninggal.
Dalam situasi ini, pada tanggal 9 Juni lalu, otoritas Korea Utara dilaporkan telah meminta bantuan kepada kelompok sipil Korea Selatan. Untuk itu, beberapa kelompok terkait telah mengajukan izin kepada pemerintah untuk mengunjungi Korea Utara, namun keputusan itu hingga kini belum ditetapkan.