Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Antar-Korea

Menhan tidak akan kaji aplikasi THAAD

Write: 2014-06-19 16:18:05Update: 2014-06-19 18:10:20

Menhan tidak akan kaji aplikasi THAAD

Dua unit rudal Rodong yang diluncurkan Korea Utara bulan Maret lalu ditujukan untuk menghindari sistem pencegat rudal balistik Korea Selatan.

Seorang pejabat militer Seoul menjelaskan Korea Utara meluncurkan rudal Rodong lebih tinggi dengan ketinggian 160 kilometer, dan mereduksi jarak jangkauan menjadi 650 kilometer. Rudal Rodong sebetulnya bisa mencapai jarak maksimal 1.300 kilometer dengan target-target militer Amerika Serikat di Jepang.

Jubir Kementerian Pertahanan Kim Min-seok mengakui rudal Rodong Korea Utara menjadi tidak mudah dijatuhkan di wilayah Korea Selatan dengan sistem PAC-2 atau PAC-3 yang sudah ada, akibat laju turun rudal dari ketinggian tersebut yang semakin cepat.

Di satu sisi, dibutuhkan pengembangan sistem pertahanan rudal untuk menyaingi THAAD Amerika dalam kondisi tersebut.

Namun, jubir Kim menyatakan pemerintah Seoul tidak mengubah sikapnya untuk tidak mengkaji THAAD, di tengah pengembangan sistem pertahanan rudal mandiri Korea Selatan, KAMD.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >