Ketua pertama Komisi Pertahanan Nasional Korea Utara memerintahkan untuk meningkatkan kerjasama dengan Rusia. Hal tersebut ditafsirkan sebagai ketidakpuasan Korea Utara yang semakin besar terhadap Cina akibat hubungan antara Korea Selatan dan Cina yang semakin erat.
Harian Choson Sinbo dari Asosiasi Warga Korea Pro-Pyongyang di Jepang mengabarkan kerja sama antara Korea Utara dan Rusia kian berkembang cepat, seperti pengoperasian rel kereta api antara Rajin-Khasan, pembangunan pipa gas, dan proyek-proyek lain. Harian tersebut memaknai besar penghapusan utang Korea Utara oleh Rusia sebesar 10 miliar dolar Amerika. Choson Sinbo menilai hubungan antara kedua negara sebagai ‘mitra menguntungkan strategis.’
Seorang peneliti utama dari Pusat Penelitian Sejong, Jeong Seong-jang, menyatakan Korea Utara memusatkan perhatian untuk meningkatkan kerja sama dengan Rusia karena merasa tidak puas atas kunjungan Presiden Cina, Xi Jinping, ke Korea Selatan yang melakukan pertemuan dengan Presiden Park Geun-hye, sementara Cina tidak mengizinkan kunjungan Kim Jong-un ke Cina.