Badan tertinggi militer Korea Utara memuntahkan vitriol pada gagasan Presiden Park Geun-hye yang dibuat bulan Maret di Dresden, Jerman, seraya menyebut target unifikasi itu "tidak relevan dan tidak masuk akal" dan menyatakan pandangan Park didasarkan pada keinginan Korea Selatan menguasai Korea Utara.
Sejak pidato itu disampaikan, Pyongyang membuat banyak serangan terhadap komentar Park melalui media negaranya, tetapi pernyataan hari Sabtu (12/4/2014) adalah pernyataan pertama dari badan resmi di struktur kekuasaan Korut.
Juru bicara Komisi Pertahanan Nasional Korut yang dikutip oleh kantor berita Korea Utara, KCNA, mengatakan Park memiliki tujuan tersembunyi saat menyatakan penyatuan Jerman adalah model bagi Semenanjung Korea.
Juru bicara itu juga mengatakan tiga proposal Park yang dinyatakan dalam visi unifikasi hanya akan berpengaruh sedikit dalam meningkatkan hubungan antara kedua Korea. Pernyataan itu menambahkan isu-isu kemanusiaan, termasuk bantuan dan reuni keluarga, bukan menjadi prioritas utama ketika harus menyelesaikan konflik antara Korea Selatan dan Utara.
Komisi ini menuduh Park memfitnah Korea Utara dan memutarbalikkan fakta dalam sambutannya saat menunjukkan situasi kemiskinan di Korea Utara.