Sehubungan dengan peluncuran rudal balistik berjangkauan 500 km yang mampu menghantam seluruh wilayah Korea Utara, Korea Utara menyatakan peluncuran rudal balistik itu adalah 'provokasi yang serius', dan pihaknya tidak akan berdiam diri.
Kantor Berita Nasional Korea Utara (KCNA) mengutip juru bicara Badan Sains dan Pertahanan Korea Utara mengatakan bahwa baik AS maupun Dewan Keamanan PBB tidak bisa mempermasalahkan peluncuran rudal balistik Korea Utara. Ditambahkan pula, pihaknya akan merespon provokasi nuklir musuh dengan nuklir dan provokasi misil dengan misil.
Menurut juru bicara Badan Sains dan Pertahanan Korea Utara, jika ancaman nuklir atau provokasi invasi AS ke Korea Utara terus berlangsung, pihaknya tetap akan meningkatkan kekuatan pencegahan nuklir dan misilnya.
Juru bicara tersebut mengutarakan pihaknya tidak pernah mengatakan akan menyerang seluruh wilayah di Korea Selatan walaupun mereka memiliki berbagai rudal. Sasaran utama pengembangan misil itu adalah AS dan pangkalan militer AS.