Korea Selatan mengatakan Korea Utara seharusnya mengambil jalur yang lebih konstruktif untuk memperbaiki hubungan antar-Korea tanpa mencari argumen yang melelahkan.
Kementerian Unifikasi di Seoul membuat pernyataan pada hari Rabu (12/3/2014), sehari setelah Korea Utara menyalahkan pejabat dan media Korea Selatan yang gagal mematuhi kesepakatan berhenti memfitnah satu sama lain.
Juru bicara Kementerian Unifikasi Park Soo-jin menolak kritikan Korea Utara dengan menyebutnya sebagai argumen yang melelahkan, seraya mengatakan pemerintah tidak merasa perlu menanggapi klaim palsu Korea Utara.
Mengenai lembaga swasta Korea Selatan yang mengirim selebaran propaganda ke Korea Utara, juru bicara itu mengatakan pemerintah tidak seharusnya membatasi hak-hak dasar kebebasan berekspresi, berkumpul dan berserikat. Dia mengatakan bahwa Seoul telah menyampaikan sikap itu beberapa kali ke Korea Utara.
Korea Utara pada hari Selasa (11/3/2014) mengeluarkan pernyataan yang mengangkat isu-isu kegiatan penyebaran selebaran kelompok hak asasi Korea Selatan dan kritik media kepada Korea Utara. Korut juga mengatakan dua Korea berada di persimpangan jalan yang kritis apakah akan tetap melaksanakan kesepakatan bulan lalu untuk mengakhiri komentar ofensif satu sama lain.