Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un telah menekankan pentingnya kepemimpinan monolitik.
Kantor berita milik pemerintah Korea Utara KCNA mengatakan Kim berbicara tentang pentingnya kepemimpinan tunggal pada hari Selasa (25/2/2014) saat upacara penutupan Konferensi Pejabat ideologis kedelapan dari Partai Buruh.
Laporan itu mengatakan Kim menekankan dalam pidatonya bahwa proyek-proyek ideologis partai yang berkuasa harus berfokus terutama pada mempertegas penetapan sistem kontrol monolitik.
Dia mengatakan meskipun partai sudah berupaya mempertegas penetapan sistem ini, partai gagal mendeteksi lebih awal munculnya "faksi era modern" dalam partai.
Kim tampaknya berbicara tentang pamannya, Jang Song-thaek, ketika ia menyebutkan "faksi era modern." Jang , yang pernah menjadi tokoh kedua paling berkuasa di Korea Utara, dieksekusi Desember lalu setelah pengadilan militer khusus menyatakannya bersalah dengan tuduhan pengkhianatan.
Kantor berita ini juga mengutip Kim bahwa pengkhianatan terhadap ideologi partai akan menyebabkan kegiatan faksi yang anti-partai dan anti-revolusi.