Korea Utara mengancam akan menyerang Korea Selatan tanpa pemberitahuan sebagai protes pada aksi unjuk rasa anti Korea Utara yang dibuat oleh kelompok-kelompok konservatif Korea Selatan.
Kementerian Pertahanan mengatakan pada hari Jumat (20/12/2013) bahwa Korea Utara mengeluarkan ancaman tersebut dalam pesan yang dikirim hari Kamis (19/12/2013) ke kantor keamanan nasional di kantor kepresidenan atas nama Komisi Pertahanan Nasional Korut.
Dalam pesan tersebut, Korea Utara mempermasalahkan demonstrasi yang diselenggarakan kelompok konservatif Korea Selatan yang membakar foto mantan pemimpin Korea Utara Kim Il-sung dan Kim Jong-il serta pemimpin saat ini Kim Jong-un. Kelompok-kelompok mengadakan aksi unjuk rasa pada hari Selasa (17/12/2013) yang menandai ulang tahun kedua kematian Kim Jong-il.
Sebagai balasan pada ancaman terbaru Korea Utara, pemerintah Korea Selatan mengatakan jika Korea Utara terlibat dalam provokasi, pihaknya akan merespon dengan tegas.
Sebelumnya pada 23 November yang menandai peringatan tahun ketiga penembakan Korea Utara pada Pulau Yeonpyeong, Korea Utara telah mengancam mengubah Korea Selatan menjadi lautan api jika satu bom jatuh di wilayah perairan Korea Utara.