Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Antar-Korea

Pakar: Kesenjangan bahasa antara dua Korea serius

Write: 2013-10-11 13:48:26Update: 2013-10-11 16:19:11

Seorang ahli bahasa Korea menyerukan langkah-langkah untuk mempersempit kesenjangan budaya dan bahasa yang melebar antara dua Korea.

Uskup Emeritus Profesor Lee Joo-haeng dari Universitas Chung-ang menyatakan keprihatinannya pada hari Jumat (11/10/2013) di sebuah seminar tentang perbedaan sifat dari bahasa Korea antara Korea Selatan dan Utara.

Lee mengatakan program TV dan radio dari Korea Selatan dan Utara harus diizinkan dapat dilihat melintasi perbatasan, dan pusat penelitian translasi bersama harus dibuat.

Seminar ini diselenggarakan oleh Para Pembuat Mimpi bagi Korea Utara, sebuah yayasan swasta yang berbasis di Seoul bagi tahanan Korea Selatan saat Perang Korea dan pelarian dari Korea Utara.

Pada seminar itu, seorang pelarian Korea Utara dari jurusan administrasi bisnis di Universitas Nasional Seoul mengatakan banyak pelarian menderita kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan masyarakat Korea Selatan karena kesenjangan bahasa dan akhirnya tidak berbicara sama sekali.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >