Sebuah harian Jepang menuliskan bahwa pemerintah Korea Utara memerintahkan anak-anak warga negaranya yang berdomisili di luar negeri untuk pulang ke Korea Utara.
Sankei Shimbun mengutip sebuah sumber Korea Utara dari Cina, mengatakan bahwa rezim pemerintah Korea Utara memerintahkan anak-anak pejabat Korea Utara yang sedang bertugas di luar negeri dan anak-anak dari perusahaan-perusahaan perdagangan untuk kembali ke Korea Utara hingga akhir September. Laporan tersebut menambahkan bahwa satu anak per satu keluarga diijinkan untuk tinggal di luar negeri.
Harian tersebut menafsirkan bahwa pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un sedang berusaha menutup kemungkinan pembangkangan oleh warga kelas-tinggi yang dibesarkan di luar negeri.
Jumlah anak-anak yang menjadi subjek perintah baru-baru ini diperkirakan mencapai tiga ribu orang.
Seorang pejabat intelijen Korea Selatan mengatakan bahwa pemerintah memastikan laporan tersebut dan menganalisa motif dibalik langkah Korea Utara tersebut. Pejabat tersebut mencatat adanya kemungkinan negara komunis Korea Utara mengeluarkan perintah untuk menahan anggota keluarga dari orang-orang yang mencari suaka ke luar negeri sebagai sandera.