Pada Selasa, Korea Selatan mengajukan pembicaraan dengan Korea Utara atas kemungkinan pembukaan kembali tur ke gunung Geumgang pada tanggal 2 Oktober dalam upaya membangun kepercayaan dengan negara tetangga komunisnya.

Kementerian Unifikasi mengungkapkan bahwa tanggal tersebut mencerminkan kebutuhan untuk pertama-tama berkonsentrasi pada upaya yang sedang berlangsung, yaitu mengatur pertemuan kembali bagi keluarga-keluarga yang terpisah akibat perang Korea pada 1950-1953 dan pembukaan kembali daerah industri antar-Korea, Gaesong.

Seoul awalnya mengajukan pembicaraan mengenai Gunung Geumgang agar dilaksanakan pada tanggal 25 September, namun Korea Utara menghendaki agar negosiasi diadakan pada akhir bulan Agustus atau awal September.

Pejabat kementerian menambahkan bahwa Korut telah menerima ajakan Seoul untuk memperbolehkan pihaknya mengirimkan tim terlebih dahulu untuk mengunjungi resor pegunungan tersebut pada Rabu dan Kamis guna meninjau berbagai fasilitas yang dibutuhkan untuk reuni yang dijadwalkan pada tanggal 25-30 Septermber mendatang.

Tim tersebut akan terdiri dari 56 orang dan akan dipimpin oleh seorang perwakilan dari Palang Merah Korea Selatan dan Hyundai Asia Corp., termasuk juga diantaranya Teknisi dari perusahaan-perusahaan seperti Perusahaan Listrik Korea.

Pihaknya menyatakan bahwa jika tur tersebut akan dioperasikan kembali, pihak Korea Utara harus membatalkan aksi-aksi unilateral yang dilakukannya dalam menyita properti di resor tersebut yang dibangun menggunakan modal warga Korea Selatan.

Awal pengoperasian pada 1998, tur ke resor berpanorama pegunungan yang terletak di bagian tenggara negara komunis tersebut ditutup menyusul penembakan mati seorang turis Korea Selatan oleh pasukan Korea Utara pada Juli 2008.