Diplomat PBB mengungkapkan bahwa berbagai komponen yang dapat digunakan untuk memproduksi rudal diduga berasal dari Korea Utara. Komponen tersebut disita dari kapal Cina di Korea Selatan pada bulan Mei lalu.
Pada hari Selasa, diplomat PBB tersebut menegaskan bahwa pemerintah Korea Selatan telah melakukan penyitaan terhadap 445 silinder grafit dari kapal berbendera Cina yang bertujuan menuju Suriah selama melakukan persinggahan di kota pelabuhan Busan.
Pihak pejabat PBB menyatakan bahwa komponen-komponen rudak tersita tersebut diduga telah dibuat di Korea Utara. Hal ini menunjukkan bahwa ada kemungkinan Korea Utara melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.