Kementerian Unifikasi Korea Selatan menyerukan kepada Korea Utara untuk segera tidak melakukan gangguan dalam proses pemilihan presiden pada Desember mendatang.
Seorang pejabat dari Kementerian tersebut menyatakan, jika Korea Utara mencoba untuk melakukan intervensi pada proses pilkada dan mengacaukan diskusi publik terkait dengan pemilu di tengah warga masyarakat Korea Selatan, dia tidak menerima atau memaafkan perilaku seperti itu. Pernyataan Kementerian Unifikasi Seoul itu mengemuka setelah ada ancaman dari pihak Pyongyang pada hari Senin.
Pada hari Senin, Panitia Sekretariat Korea Utara untuk reunifikasi tanah air secara damai mengecam pemerintah Korea Selatan dan partai Saenuri bawah mereka akan membongkar komentar pro-Korea Utara yang dibuat oleh mantan para pejabat dan anggota parlemen inkamben Korea Selatan saat berkunjungan ke Pyongyang.