Berbagai kalangan sipil Korea Selatan telah kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada Korea Utara, yang belakangan ini tertunda menyusul meninggalnya mantan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-il.
Yayasan Damai Korea akan menyerahkan bantuan tepung seberat 180 ton ke sekolah dan pusat perawatan anak in provinsi Hwanghae, Korea Utara pada tgl. 27 Januari. Yayasan tersebut membeli tepung itu dengan dana yang disumbangkan oleh asosiasi perusahaan Korea Selatan yang beroperasi di kompleks industri Gaesong di Korea Utara.
Dewan untuk Rekonsiliasi dan Kerjasama Korea juga sedang mengadakan pembicaraan dengan pihak Korea Utara guna mengirimkan sisa bantuan tepung dan kembali melakukan pemantauan terhadap distribusi bantuan di provinsi Pyeongan Selatan.
Sementara itu, Gerakan Berbagi Korea telah juga menyampaikan pesan kepada Korea Utara untuk mengatur pembicaraan di Gaeseong guna membahas pengadaan bantuan karantina penyakit malaria.
Bantuan kemanusiaan Korea Selatan yang diberikan kepada Korea Utara diharapkan dapat memulihkan hubungan antar-Korea sesuasi sebelum meninggalnya Kim Jong-il. Pemerintah Pyongyang menyampaikan awal bulan ini bahwa pihaknya akan kembali menerima bantuan kemanusiaan yang disalurkan oleh kalangan sipil Korea Selatan seperti pangan dan pakaian anak-anak.