Proyek ekskavasi antar-Korea terhadap sisa-sisa peninggalan Manwoldae, istana raja pada kerajaan kuno Goryeo akan kembali dilaksanakan pada hari Kamis setelah tertunda selama 1 tahun setengah.
Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengabarkan bahwa beberapa pakar sejarah kedua Korea telah melakukan kunjungan ke situs Manwoldae di kota Gaesoeng, Korea Utara dan mereka melakukan inspeksi pengamanan serta menyimpulkan bahwa upaya-upaya restorasi harus segera dilaksanakan.
Al-hasil, Kementerian itu menyetujui kunjungan beberapa pakar sejarah antar-Korea selama sebulan mulai hari Kamis.
Proyek ekskavasi bersama terhadap situs Monwoldae merupakan proyek pertukaran budaya antar-Korea yang dibiayai dengan dana kerjasama ekonomi pemerintah antar-Korea.
Sebernarnya, proyek itu mulai berlangsung awalnya pada tahun 2007, namun hal itu tertunda setelah pemerintah Korea Selatan memberikan sanksi kepada pemerintah Korea Utara pada bulan Mei tahun lalu sehubungan gempuran torpedo yang dilancarkan terhadap kapal Angkatan Laut Korea Selatan, Cheonan.
Baru-baru ini, Kementerian Unfikasi Korea Selatan memberikan lampu hijau bagi pakar Korea Selatan melakukan kunjungan guna menuntaskan proyek penerbitan kamus bahasa Korea bersama.