Pemimpin Korea Utara Kim Jong-il mengatakan tidak ada perubahan dalam posisinya untuk ingin mewujudkan denuklirisasi di Semenanjung Korea dengan cepat dan segera melanjutkan perundingan nuklir segi-6 tanpa prasyarat serta menerapkan deklarasi bersama 19 September.
Kantor Berita Sentral Korea Utara, KCNA melaporkan Kim mengatakan dalam sebuah wawancara dengan kantor berita Rusia Itar-Tass pada hari Rabu bahwa denuklirisasi Semenanjung Korea adalah wasiat ayahnya, mendiang pemimpin Korea Utara Kim Il-sung dan Korea Utara terus mendukung denuklirisasi.
Kim Jong-il menegaskan bahwa negaranya memutuskan untuk memiliki penangkal nuklir guna melindungi wilayah dalam menghadapi kemungkinan ancaman nuklir AS dan kebijakan permusuhan.
Berkenaan perbaikan hubungan dengan AS, pemimpin Korea Utara itu berniat untuk memperbaiki hubungan dengan AS kalau pemerintah Washington membuang kebijakan permusuhan terhadap pemerintah Pyongyang dan memperlakukan negara komunis itu dengan niat baik.