Sebuah surat kabar edisi internet Korea Selatan mengabarkan bahwa pemerintah Korea Utara meningkatkan waspada karena grafiti yang terpampang mengutuk pemimpin Korea Utara, Kim Jong-il di Pyongyang.
Harian DailyNK tersebut mengabarkan berita itu mengutip seorang sumber di Pyongyang yang sering melakukan perjalan ke Dandong, Cina.
Menurut sumber, grafiti ini ditulis pada hari Jumat lalu dengan kapur putih pada dinding bata merah di pelatihan Perkeretaapian Pyongyang.
Grafiti itu menyebutkan mantan presiden Korea Selatan, Park Chung-hee dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-il sebagai diktator.
Selan itu, grafiti itu menyebutkan Park adalah seorang diktator yang mengembangkan perekonomian negaranya, sementara Kim adalah seorang diktator yang membuat rakyatnya sampai mati kelaparan.
DailyNK mengabarkan bahwa segera setelah grafiti itu ditemukan oleh otorita Korea Utara, aparat keamanan setempat langsung menyelenggarakan sebuah tim investigasi gabungan yang terdiri dari Badan Keamanan Nasional dan Kementerian Keamanan Rakyat untuk memeriksa peristiwa ini.