Lembaga Ilmu Pengetahuan dan Keamanan International -ISIS mengungkapkan bahwa pihaknya telah menditeksi adanya kegiatan konstruksi baru di lokasi pengembangan nuklir, Yongbyon, Korea Utara, selain gedung-gedung berkaitan dengan reaktor nuklir.
Berdasarkan analisa pemantauan satelit, lembaga milik Amerika Serikat ini menjelaskan bahwa kegiatan konstruksi dan renovasi telah berlangsung setelah para pemantau badan atom internasional -IAEA dan pakar-pakar Amerikat Serikat meninggalkan tempat ini pada bulan April 2009 lalu.
Menurut laporan ISIS berdasarkan gambar satelit yang diambil pada bulan Maret, Korea Utara telah membangun 2 gedung di bagian tenggara lokasi pengayaan uranium dan fondasi kedua gedung tersebut dapat terpantau.
Lembaga Ilmu Pengetahuan dan Keamanan Internasional tersebut menambahkan bahwa kegiatan konstruksi di Yongbyon, Korea Utara sangat berkaitan dengan pengayaan uranium dan konversi uranium yang mana Korea Utara persiapkan di gedung baru tersebut.