Buku-buku kerajaan kuno Korea gelombang pertama tiba di Korea Selatan pada hari Kamis, yang dijarah Prancis pada tahun 1866. Buku-buku tersebut dikembalikan ke Korea Selatan setelah 145 tahun.
Kementerian Kebudayaan Korea Selatan mengabarkan 75 buku kuno dari seluruh volume 297 buku "Oegyujanggak" tiba pada hari Kamis sore di Bandara Internasional Incheon, Korea.
Buku-buku itu selama ini disimpan di Perpustakaan Nasional Prancis.
Buku-buku kerajaan dari Dinasti Joseon menggambarkan protokol upacara kerajaan dan upacara ritual dalam bentuk tulisan dan lukisan. Buku-buku yang disimpan di perpustakaan nasional Prancis adalah kualitas tertinggi, yang terutama dibuat untuk penggunaan raja.
Di antara buku-buku, sekitar 30 buku sekarang adalah salinan tunggal yang selama ini tidak lagi dimiliki oleh Korea Selatan.