Pengembalian buku kuno Korea untuk gelombang pertama yang dikirim dari Prancis disambut dengan riang gembira oleh Departemen Luar Negeri Korea Selatan dan pihak Deplu Korea berjanji untuk mengupayakan pengembalian selanjutnya sisa buku kono yang ada di Prancis ke Korea Selatan.
Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada hari Kamis, kementerian itu berharap pengiriman dari sisa koleksi 297 buku "Oegyujanggak" akan tuntas dengan baik untuk menyumbangkan pengembangan hubungan kerjasama lebih lanjut yang berorientasi masa depan antara pemerintah Korea Selatan dan Prancis.
Deplu Korea mengucapkan terimah kasih kepada Kementerian Luar Negeri Prancis dan Perpustakaan Nasional Prancis atas kerjasama aktif mereka dalam pengembalian buku-buku tersebut.
Seorang pejabat kementerian Seoul mengatakan beberapa pandangan negatif telah muncul atas kenyataan bahwa pengembalian buku itu dilaksanakan dengan format ‘sewa permanen’ yang akan diperbaharui setiap lima tahun dari Prancis ke Korea Selatan.
Namun, pejabat itu menanggapainya bahwa pemerintah Seoul yakin apa yang diputus oleh pemerintah Prancis adalah langkah terbaik untuk saat ini.