Hak cipta untuk buku-buku ekspor Korea Selatan terus mengalami peningkatan, yang memusatkan pemasaran di kawasan Asia termasuk Cina.
Menurut data dari Asosiasi Penerbit Korea, hak cipta berlangsung hanya sekitar 20 buku yang diekspor pada tahun 2001.
Jumlah tersebut kemudian melonjak sampai ke 1.054 pada tahun 2008 dan pada tahun lalu, angkat ini mencapai 1.477 buku yang memperoleh hak cipta.
Hak cipta untuk 41 persen dari buku-buku diberikan kepada Cina, yang merupakan pembeli terbesar hak cipta untuk buku-buku Korea Selatan, kemudian Thailand mencapai 887 buku dan Indonesia mencapai 213 buku.
Asosiasi tersebut menganalisa peningkatan hak cipta untuk buku-buku ekspor Korea itu berkat adanya gelombang untuk penyebaran budaya pop Korea di negara-negara Asia lainnya.