Harian Rodong di Korea Utara mengabarkan bahwa Korea Utara menghimbau Korea Selatan untuk menerima usulan Korea Utara guna mengadakan kembali dialog tanpa syarat apapun, jika Korea Selatan berharap menormalisasikan hubungan antar-Korea.
Dalam laporan Harian Rodong, Korea Utara mengusulkan dialog antar-Korea tanpa syarat apapun, sedangkan Korea Selatan tidak memanfaatkan kesempatan guna mengadakan dialog dengan menyebut 'tindakan bertanggungjawab' dari Korea Utara.
Sehubungan dengan sambutan presiden Lee Myung-bak untuk bersiap mengadakan dialog bersama Korea Utara pada peringatan Hari Gerakan Kemerdekaan Bangsa Korea pada tanggal 1 Maret lalu, Harian Rodong mengabarkan bahwa Korea Selatan tidak mencabut syarat-syarat yang menghalangi dialog antar-Korea, tetapi menyebut kata-kata bersifat konfrontasi seperti 'nuklir dan peluruh kendali' serta 'provokasi'.
Meskipun demikian, Harian Rodong tersebut menghindari celaan yang sensitif.
Sebelumnya pada upacara peringatan ke-92 Hari Gerakan Kemerdekaan Bangsa Korea 1 Maret dari penjajahan imperialis Jepang, Presiden Lee mengimbau Korea Utara untuk sejalan menuju kompromi dan mewujudkan perdamaian di Semenanjung Korea, bukan melalui perlombaan pengembangan senjata nuklir dan peluruh kendali, tetapi melalui dialog dan kerjasama.