Korea Utara tetap menyatakan ancaman untuk melakukan reaksi militer dan penembakan nuklir, pada hari kedua pelaksanaan latihan militer gabungan antara Korea Selatan dan Amerika Serikat, hari Selasa kemarin.
Korea Utara juga mendesak bahwa pihaknya telah siap mengadakan dialog dan pembukaan kembali perundingan segi-6.
Departemen luar negeri Korea Utara mengabarkan demikian melalui pidato juru bicara hari Selasa bahwa latihan 'Key Resove' merupakan latihan perang Amerika Serikat untuk menyerang Korea Utara.
Dalam berita dari kantor berita Sentral -KCNA di Korea Utara, tercantum ancaman keras bahwa kesempatan berdialog dan menciptakan perdamaian semakin jauh di Semenanjung Korea dan meningkat bahaya untuk memicu perang yang akhirnya menjadi perang nuklir.
KCNA juga mengisyaratkan perlunya pembukaan kembali perundingan segi-6 pada saat menghadapi persimpangan jalan utama antara berdialog dan berkompetisi.