Enam-puluh ribu diantara 2 ratus ribu personel militer untuk pertempuran khusus dari pasukan Korea Utara merupakan prajurit pilihan yang melaksanakan strategi khusus seperti kejadian tenggelamnya kapal angkatan laut, Cheonan.
Mantan komandan pasukan Amerika Serikat yang berdinas di Korea Selatan, Wolter Sharp mengatakan dalam pertemuan dengan anggota komisi urusan pertahanan DPR hari Selasa, bahwa 60 ribu prajurit pilihan Korea Utara melaksanakan tugasnya seperti strategi khusus yang berkekuatan tinggi atau aksi teror bom. Sementara, seratus 40 ribu prajurit lainnya bertugas memicu kekacauan di barisan belakang dengan menyerang melalui gunung pada saat darurat.
Kepala komisi pertahanan DPR Korea Selatan, Won Yoo-chul juga mengatakan bahwa Korea Utara ternyata meningkatkan jumlah personel militer strategi khusus itu dari seratus 80 ribu personel sebelumnya menjadi 2 ratus ribu personel baru-baru ini.