Korea Selatan meningkatkan kewaspadaan dalam pertahanan terhadap kemungkinan provokasi Korea Utara pada upacara kegiatan penyalaan lampu pohon Natal di gunung Aegibong di provinsi Gyeonggi dekat perbatasan antar-Korea.
Menteri Pertahanan Korea Selatan dan Markas Staf Angkatan Bersenjata, JCS mengatakan di DPR pada hari Selasa bahwa pangkalan militer Korea Selatan meningkatkan kewaspadaan di sektiar gunung itu terhadap kemungkinan serangan Korea Utara selama kegiatan upacara itu yang diadakan hanya 3 kilometer dari terotori Korea Utara.
Pyeonyang menganggap penyalaan lampu-lampu ini sebagai bentuk peperangan propaganda.
Korea Selatan tidak memasang lampu Natal di Aegibong selama 7 tahun setelah disepakati tahun 2003 tentang berakhirnya kegiatan propaganda perbatasan.
Seoul memutuskan untuk memasang kembali hiasan lampu raksasa itu setelah kasus tenggelamnya kapal Cheonan pada Maret dan serangan artileri terhadap pulau Korea Selatan di laut barat pada November yang menewaskan 4 orang.