Sehubungan dengan terjadinya penembakan artileri oleh Korea Utara pada hari Selasa sore, kalangan pebisnis Korea Selatan mengkhawatirkan akan terjadinya krisis di pasar keuangan dalam negeri.
Setelah berita penembakan tersebarluaskan, pasar keuangan Korea nampaknya sangat dipengaruhi.
Saham obligasi berjangka pada hari Selasa ditutup dengan 112,05 poin, turun 24 poin daripada sehari sebelumnya dan nilai kurs mata uang dolar juga meningkat pesat secara mendadak.
Menurut seorang pejabat di Komisi Pengawas Keuangan Korea, waktu timbul risiko terkait Korea Utara seperti masalah nuklir juga berdampak negatif, namun situasi tersebut pulih kembali dalam waktu 5 hari, dan untuk membaca situasi yang lebih jelas harus tunggu sampai hari Rabu besok.
Kalangan pebisnis lain Korea Selatan juga sependapat untuk segera menyiapkan tindakan lebih lanjut dengan tegas, sehingga harus meminimalkan pengaruh pada ekonomi.