Korea Selatan mengizinkan kunjungan kemanusiaan ke Korea Utara untuk pertama kalinya sejak Seoul melarang kunjungan lintas perbatasan pada bulan Mei lalu.
Dalam pertemuan pada hari Jumat, juru bicara Departemen Unifikasi mengatakan pemerintah memberikan izin kunjungan kepada sebuah kelompok yang terdiri dari tiga orang tenaga medis dan anggota Gerakan Korea Berbagi.
Kelompok tersebut akan mengirimkan pasokan obat-obatan dan barang-barang senilai 400 juta won atau sekitar 337 ribu dolar ke daerah yang sedang terjangkit penyakit malaria di Utara.
Juru bicara Departemen Unifikasi juga mengatakan keputusan ini diambil berdasarkan rasa kemanusiaan, dan kebutuhan untuk mengkarantina penyakit itu di wilayah perbatasan.
Dia juga menekankan bahwa sikap pemerintah Korea Selatan terkait kunjungan ke Korea Utara tidak berubah.