Data terbaru menunjukkan bahwa perdagangan antarKorea anjlok hingga lebih dari 30% sejak ditetapkannya larangan perdagangan dengan Korea Utara pada akhir Mei karena kasus penenggelaman Cheonan.
Badan Bea dan Cukai Korea pada hari Jumat mengatakan volume perdagangan antarKorea berada pada angka 123 juta dolar pada bulan Juni, termasuk 57 dolar untuk ekspor ke Utara, dan 66 juta dolar untuk impor.
Jumlah transaksi perdagangan pada bulan Juni ini mengalami penurunan sebesar 32% dibandingkan bulan April, dengan penurunan ekspor sebesar 27% dan penurunan impor 36,5%.
Salah seorang petugas di badan bea dan cukai mengatakan jika situasi di kompleks industri Gaeseong tetap sama, maka perdagangan antarKorea diperkirakan akan tetap berada pada level yang sama dengan bulan Juni lalu.