Pemerintah akan memperbaiki berbagai aturan untuk mengurangi kesulitan kehidupan sehari-hari keluarga multi budaya di Korea.
Menurut Departemen Administrasi Publik dan Keamanan Nasional Korea, pihaknya mengajukan rancangan mengurangi kesulitan rumah tangga multi budaya termasuk wanita imigran dan tenaga kerja asing di Korea agar mereka lebih mudah menyesuaikan diri di tengah-tengah masyarakat Korea.
Di antara rancangan itu, 3 bidang ujian keahlian untuk mendapatkan sertifikat nasional termasuk kecantikan, pembuatan kue dan roti dilaksanakan dengan bahasa asing agar orang asing terutama imigran wanita di Korea dapat lebih mudah mengikuti ujian tersebut.
Formulir untuk mendapatkan SIM juga disajikan dalam bahasa asing termasuk bahasa Indonesia, Vietnam dan Thailand selain Bahasa Inggris, Jepang dan Cina yang telah ada.
Disamping itu, imigran wanita yang menikah dengan pria Korea dapat membuktikan hubungan keluarga melalui catatan domisili pasangannya walaupun belum memperoleh kewarganegaraan Korea.
Dan orang asing bisa mendaftarkan situs internet instansi pemerintah dan situ lainnya dengan nomor pendaftaran orang asing.