Korea Utara melakukan penembakan artileri sebanyak 90 kali ke arah zona larangan berlayar dan terbang di laut Barat, Garis Perbatasan Utara NLL, disekitar pulau Baekryeong dan pulau Daecheong, dari Rabu pagi hingga sore.
Menurut Markas Gabungan Militer Korea, peluru artileri terjatuh didalam zona larangan berlayar dan terbang di laut Barat, 1,5 mil dari NLL, serta tidak ada korban dari pihak Korea Selatan.
Namun, Markas Gabungan Militer Korea tidak memberitahukan tempat dari mana penembakan itu dilakukan pihak Pyongyang.
Terkait tindakan Korea Utara tersebut, pihak Korea Selatan langsung memberikan tembakan peringatan dengan senjata artileri sebanyak 100 kali, serta mengirimkan telegram sebanyak 3 kali.
Dikatakan, Markas Gabungan Militer Korea terus mengawasi gerak-gerik Korea Utara dengan membentuk satuan tugas khusus, namun belum ditemukan hal-hal yang menonjol.
Sementara itu, Markas Militer Korea Utara menyatakan bahwa pasukan negara komunis itu sedang melakukan latihan penembakan di perairan laut Barat pada hari Rabu, dan latihan tersebut akan terus dilakukan.