Devaluasi mata uang Korea Utara baru-baru ini bertujuan untuk memperkokoh landasan kekuasaan politik, tanpa menghiraukan reformasi struktur ekonomi dan kelangsungan hidup masyarakat Korea Utara.
Menurut anggota DPR Korea Selatan, Hwang Jin Ha dari partai berkuasa, Partai Nasional Raya, hari Jumat, melalui devaluasi mata uang, rejim Korea Utara ingin melancarkan proses transisi kekuasaan mutlak dari pemimpin tertinggi Kim, Jong Il kepada anaknya, Kim Jong Eun.