Jumlah hasil produksi jagung Korea Utara pada tahun ini nampaknya akan turun drastis akibat kekeringan dan kekurangan pupuk kimia.
Menurut Kepala Yayasan Jagung Internasional yang berbasis di Seoul, Kim Soon-kwon, Korea Utara akan memproduksi sekitar 1,5 juta ton jagung pada tahun ini, turun satu juta ton dibanding tahun lalu.
Kim Soon-kwon memprediksikan demikian setelah kembali dari kunjungannya ke Pyongyang Korea Utara dan propinsi Pyongan Utara pekan lalu.
Kim mengatakan penurunan itu akibat kekurangan pupuk kimia, dan faktor cuaca di masa pertumbuhan jagung itu selama beberapa bulan.
Dia menambahkan bahwa pengurangan produk jagung akan memperburuk masalah kekurangan pangan serius di Korea Utara karena jagung merupakan makanan pokok di negara komunis itu.