Pergi ke Menu Pergi ke Halaman Utama
Go Top

Budaya

Sebuah suku minoritas di Indonesia memilih Hangeul sebagai sistem huruf resmi

Write: 2009-08-06 11:41:37Update: 0000-00-00 00:00:00

Sebuah suku minoritas di Indonesia memilih Hangeul sebagai sistem huruf resmi

Sebuah suku minoritas di Indonesia memilih “Hangeul” sebagai sistem huruf untuk menuliskan bahasa asli mereka secara resmi.
Hal itu merupakan yang pertama kali, dimana abjad bahasa Korea digunakan oleh masyarakat di luar negeri.
Lembaga riset Hunminjeongeum Korea hari Kamis mengatakan bahwa sebuah suku di kota Bau Bau di pulau Buton, Sulawesi Selatan, belakangan ini menerapkan huruf bahasa Korea, Hangeul untuk menulis bahas asli mereka yang disebut ‘bahasa Cia-Cia’.
Kota itu mulai mengajarkan sistem tulisan bahasa Korea kepada sekolah dasar bulan lalu dengan menggunakan buku pelajaran dengan tulisan bahasa Korea selama sekitar 4 jam per minggu.
Bahasa asli suku minoritas dengan jumlah populasi 60 ribu itu hampir terancam punah karena tidak memiliki huruf sendiri untuk menyampaikan bahasa mereka dengan tepat.
Profesor Universitas Nasional Seoul Lee Ho-young, yang membantu menciptakan buku pelajaran bahasa Korea untuk suku minoritas di Indonesia itu, mengatakan dia berharap Hangeul akan dapat menyumbang besar bagi suku suku yang tidak punya huruf sendiri untuk melestarikan identitas dan budaya mereka.

Pilihan Editor

Close

Situs kami menggunakan cookie dan teknologi lainnya untuk memberikan Anda layanan yang lebih baik. Dengan terus menggunakan situs ini, Anda menyetujui penggunaan teknologi ini dan kebijakan kami. Detail >