Korea Utara menyatakan bahwa kasus kapal nelayan 800 Yeon An Korea Selatan yang ditangkap oleh kapal patroli Korea Utara 30 Juli lalu di laut Timur akan ditangani sesuai hasil investigasi.
Departemen Unifikasi Nasional Korea Selatan mengatakan, pihak Pyongyang telah mengirim sebuah telegram pada 1 Agustus atas nama petugas kemiliteran kawasan perairan laut Timur Korea Utara.
Dalam telegram itu disebutkan bahwa jadwal dan tempat pemulangan kapal nelayan 800 Yeon An Korea Selatan akan ditentukan setelah pihak Pyongyang menyelesaikan semua proses penyelidikan latar belakang pelintasan garis perbatasan antarKorea terhadap awak kapal tersebut.
Menurut seorang pejabat berwenang Departemen Unifikasi, pengiriman telegram dari Korea Utara terkait isu pemulangan kapal Korea Selatan yang melintasi garis perbatasan antarKorea itu, merupakan yang pertama kali terjadi.