Korea Utara bersikeras bahwa pihaknya tetap akan mempertahankan kekuatan penangkal nuklir dalam rangka menjamin hak membela diri secara layak.
Perwakilan Korea Utara untuk PBB di Jenewa, Ahn Myung-hoon menegaskan, serangkaian kebijakan negara yang memusuhi Korea Utara telah mengancam hak kedaulatan negara komunis itu, untuk itu pihaknya akan tetap memiliki senjata nuklir.
Lebih lanjut ditekankan kutukan dari Korea Selatan dan Jepang terhadap pengujian nuklir Korea Utara akhir-akhir ini, telah mengakibatkan pengaruh negatif pada perkembangan situasi politik di Semenanjung Korea.