Jalur darat dan laut antarKorea dioperasikan secara normal setelah Korea Selatan mengumumkan hari Selasa untuk berpartisipasi penuh dalam Gagasan Pencegahan Penyebaran Senjata Pemusnah Massal, PSI yang dipimpin oleh AS.
Juru bicara Departemen Unifikasi Korea Selatan, Cheon Hae-sung mengatakan Korea Utara secara normal mengirim pesan kepada pihak Seoul sekitar pukul 8 pagi hari Rabu untuk mengizinkan pelintasan garis perbatasan antarKorea.
Ditambahkan komunikasi antara angkatan laut kedua negara juga masih tetap normal.
Lima kapal Korea Utara sedang berlayar di perairan Korea Selatan yang ditetapkan sebagai jalur pelayaran bebas dalam kesepakatan antarKorea.