Sejak lahirnya pemerintah Presiden Lee Myung Bak, untuk pertama kali, delegasi pemerintah Korea Selatan tiba di Pyongyang Korea Utara, guna membahas proses penutupan sarana nuklir di Korea Utara.
Selama berada di Korea Utara, delegasi Korea Selatan yang dipimpin langsung wakil ketua delegasi Korea Selatan untuk pertemuan segi 6, Hwang Joon Guk akan memusatkan perhatiannya pada proses pengelolaan tabung bahan bakar nuklir yang belum dipakai, sebagai tahap terakhir untuk mewujudkan penutupan sarana nuklir Korea Utara.
Sebelum bertolak menuju kota Pyongyang, dalam jumpa pers di Beijing, hari Jumat, Hwang Joon Guk mengatakan dalam kunjungan kali ini, pihaknya akan menegaskan proses pengelolaan tabung bahan bakar nuklir Korea Utara secara teknik.
Dikatakan, hingga sekarang belum ada keputusan apapun untuk menetapkan cara pengelolaan tabung itu termasuk kemungkinan penjualan kepada pihak ke-3, karena hal ini tergantung pada kesepakatan dari pertemuan segi 6.
Selama berada di Korea Utara, delegasi Korea Selatan merencanakan kunjungan ke sarana nuklir di daerah Yeongbyeon, untuk menegaskan keadaan tabung bahan bakar nuklir, termasuk evaluasi segi ekonomis.
Korea Utara diketahui sedang memiliki sekitar 14 ribu buah tabung bahan bakar nuklir yang belum dipakai, yang mengandung uranium sekitar 100 ton.