Korea Utara menunjukkan minatnya untuk mengadakan pembicaraan tentang isu pengembalian tawanan perang dan warga Korea Selatan yang diculik.
Menurut sebuah sumber diplomatik Korea Selatan, akhir-akhir ini Korea Utara menyampaikan keinginannya kepada pihak Korea Selatan, sebagai kewajiban moral ‘perbaikan hubungan antarKorea’.
Disamping itu, pihak Pyongyang juga menunjukkan minatnya untuk bernegosiasi tentang proyek kerjasama ekonomi antara Korea Selatan dan Korea Utara.
Selama ini Korea Utara tetap bersikeras dan menolak secara resmi tuntutan pemerintah Korea Selatan untuk mengembalikan tawanan pasukan dan warga Korea Selatan yang diculik.
Sejak pecahnya Perang Saudara antarKorea pada tahun 1950 lalu, diperkirakan ada sekitar lima ratus tawanan pasukan dan empat ratus warga sipil yang diculik, saat ini berada di Korea Utara.