Pemerintah Seoul saat ini bertindak hati-hati untuk melanjutkan proyek pertukaran kerjasama dengan Korea Utara, ditengah adanya kontroversi tentang kondisi kesehatan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-il yang masih menjadi kontroversi.
Menurut juru bicara Departemen Unifikasi Nasional Korea Selatan Kim Ho-nyeon, hari Jumat, serangkaian proyek antar Korea sedang berjalan sesuai jadwal yang telah disepakati antara kedua negara.
Menyinggung proyek pertukaran personil dan para turis, Kim Ho-nyeon mengatakan, selama ini tidak ada hambatan apapun, serta permohonan kunjungan ke kompleks pabrik kota Gaesung oleh kelompok Partai Demokrat Korea Selatan akan diizinkan tanpa masalah.
Lebih lanjut dikatakan, pemerintah Seoul mempertimbangkan penyerahan bantuan pangan ke Korea Utara, berdasarkan kemanusiaan dan situasi pangan di Korea Utara.
Kim Ho-nyeon lebih jauh menekankan, pemerintah Seoul akan mempersiapkan secara teliti berbagai rencana menghadapi masa depan, termasuk kemungkinan terjadinya situasi darurat di Korea Utara.
Sementara itu, kegiatan bersama untuk memperingati genap satu tahun Deklarasi Bersama antar Korea 4 Oktober, sulit untuk diselenggarakan karena pihak Korea Utara tidak mengundang sejumlah kelompok dari Selatan, sehingga sikap menentang dari pihak Korea Selatan semakin meningkat.