Sehubungan dengan munculnya rumor yang menyebutkan pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-il menderita sakit parah, maka istana Chungwadae mengadakan rapat sekretaris kepresidenan untuk membahas hal tersebut.
Dalam rapat yang dipimpin langsung oleh presiden Lee Myung-bak, dibahas berbagai kebijakan, termasuk mengamati gerak-gerik Korea Utara dengan mengoperasikan berbagai saluran informasi pemerintahan.
Menurut seorang pejabat berwenang, ada kabarnya bahwa Kim Jong-il tidak bisa bergerak karena mengalami kelumpuhan badan akibat stroke, sehingga dokter-dokter Cina dan Perancis pernah mengunjungi Korea Utara akhir bulan Agustus lalu.
Sehubungan dengan itu, Departemen Pertahanan Nasional Korea Selatan menyatakan bahwa sampai saat ini belum ada gerak-gerik pihak Korea Utara yang menonjol, serta pihaknya tetap mengamati dan mengumpulkan berbagai data intelijen dengan menggunakan semua saluran intelijen.
Saat ini, Departemen Pertahanan Nasional Korea Selatan tetap melakukan penjagaan keamanan dan pengawasan dengan memberlakukan sistem siaga seperti waktu biasa.