Pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-il menyatakan kekurangan pangan adalah masalah paling mendesak yang dihadapi oleh Pyongyang.
Menurut laporan Kantor Siaran Sentral Korea Utara, Kim Jong-il menyampaikan hal itu dalam perjalanan keliling untuk mempromosikan peningkatan produk pertanian di perkebunan Gilju, propinsi Hamgyeng Utara.
Ungkapan pemimpin tertinggi Pyongyang tersebut cukup menarik perhatian karena sebagian ahli memprediksi kekurangan pangan serius di Korea Utara akan menyebabkan kelaparan dan kematian, dan dilaporkan AS akan menyajikan 500 ribu ton bantuan pangan kepada negara komunis itu.