Pemerintah baru Korea Selatan tetap akan melanjutkan dialog langsung dengan Korea Utara, secara jujur, untuk menuntaskan masalah antar Korea.
Untuk itu, perlu juga usaha Korea Utara untuk menyukseskan dialog dengan Korea Selatan, terlepas dari kebiasaan mereka selama ini.
Dalam laporan kenaikan pangkat jenderal, hari Kamis di Istana Chung Wa Dae, Presiden Lee mengatakan, sejak lahirnya pemeirntah baru di Korea Selatan, Korea Utara melancarkan beberapa kasus yang menimbulkan ketegangan di Semenanjung Korea.
Dikatakan, pemerintah Korea Selatan bersedia bertemu dengan Korea Utara, untuk menyukseskan dialog langsung, secara hati ke hati, tanpa memikirkan taktik dan strategi.
Menyinggung uangkapan kepala staf angkatan bersenjata Korea Selatan, jenderal Kim Tae Young baru-baru ini tentang masalah nuklir Korea Utara, Presiden Lee mengatakan, sikap sensitif Korea Utara merupakan suatu hal yang sama sekali tidak diharapkan.
Sementara itu, suasana kaku antar Korea akhir-akhir ini, mengakibatkan hambatan bagi hubungan kerjasama antar Korea tingkat sipil, termasuk penundaan acara penghijauan antar Korea di kota Gaesong, Korea Utara yang direncanakan pada tanggal 5 April.
Menurut perusahaan Hundai Asan Korea Selatan, hari Kamis, Korea Utara ingin menunda acara tersebut, dengan alasan internal.