Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Korea Selatan, Kim Tae-young menyesalkan permintaan Korea Utara agar Korea Selatan memohon maaf atas ungkapan Kim tentang “menyerang lebih dahulu pangkalan nuklir Korea Utara yang dipersiapkan untuk menyerang Seoul”.
Departemen Pertahanan Korea Selatan, hari Rabu, dalam pesan melalui telepon, mendesak Korea Utara untuk segera menghentikan serangkaian tindakan memfitnah, karena hal itu sama sekali tidak membantu menciptakan perdamaian dan keamanan, tapi sebaliknya menimbulkan ketegangan di Semenanjung Korea.
Lebih jauh dikatakan bahwa pihak Korea Selatan tetap melaksanakan kesepakatan non-agresi antarKorea dan juga selalu siap untuk melakukan dialog untuk meredakan ketegangan dan mewujudkan perdamaian di Semenanjung Korea.
Ketegangan antarKorea semakin meningkat sehubungan dengan pernyataan kepala staf gabungan Korea Selatan Kim Tae-young dalam rapat tanya jawab di DPR, pada tgl. 26 Maret lalu.
Dalam menjawab pertanyaan tentang kebijakan Seoul atas kemungkinan serangan nuklir dari Korea Utara, Kim mengatakan "yang penting adalah menembak dengan tempat dimana pasukan Korea Utara kemungkinan menyimpan nuklirnya."
Sehubungan dengan itu, pihak Korea Utara menegaskan ungkapan kepala staf Kim Tae-young itu sebagai "serangan awal" dan bicara kasar sehingga pemerintah Seoul harus meminta maaf.