Harian Nasional Korea Utara mengutuk keras kebijakan pemerintahan baru Korea Selatan terhadap Pyongyang, dan menyebut presiden Lee MB sebagai ‘pemberontak’.
Dalam tajuk rencana harian Rodong Shimun, hari Selasa, mengatakan sejalan dengan pelantikan pemerintahan Lee Myung bak, hubungan antar Korea menghadapi jalan terjal.
Harian Korea Utara tersebut mengkritik kebijakan bebas nuklir dan ‘pintu terbuka 3000’, dengan menyebutnya sebagai inisiatif untuk menghancurkan semua hasil yang telah dicapai dalam hubungan bersahabat antar Korea.
Dikatakan kebijakan Seoul tidak mendukung unifikasi namun bertujuan untuk konfrontasi.
Laporan juga menuduh rencana Seoul untuk membuat Korea Utara membuang nuklirnya adalah ‘deklarasi perang’, dan mengatakan kebijakan seperti itu tidak akan membantu penuntasan krisis nuklir atau hubungan antar Korea yang damai.
Mengenai tuntutan Korea Selatan tentang kondisi HAM di Korea Utara, Rodong Shimun mengatakan gerakan itu adalah taktik politik yang bertujuan untuk menghasut rasa bermusuhan dan saling tidak percaya.